TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP PENGAJARAN REMEDIAL
Tugas guru memang sangatlah banyak, di samping perencanaan pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, dan mengadakan evaluasi, guru juga harus bisa dan paham tentang administrasi yang digarapnya. termasuk evaluasi atau penilaian yang akan kami bahas sekarang ini.
TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP PENGAJARAN REMEDIAL |
Apabila guru memberikan evaluasi kepada peserta didik maka hasilnya akan kelihatan ada yang tuntas dan belum tuntas. Yang belum tuntas haruslah diadakan remidi atau perbaikan. Seperti sesuai judulnya di bawah ini.
"TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP PENGAJARAN REMEDIAL"
Tujuan Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian murid. Tujuan pengajaran remedial secara rinci adalah agar murid dapat :
Tujuan Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian murid. Tujuan pengajaran remedial secara rinci adalah agar murid dapat :
- Memahami dirinya, khususnya yang menyangkut prestasi belajar meliputi segi kekuatan, kelemahan, jenis dan sifat kesulitan.
- Memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik sesuai dengan kesulitan yang dihadapi.
- Memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat untuk mengatasi kesulitan belajarnya.
- Mengembangkan sikap-sikap dan kebiasaan baru yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang baik.
- Mengatasi hambatan-hambatan belajar yang menjadi latar belakang kesulitannya
Fungsi Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial mempunyai fungsi yang amat penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial tersebut adalah :
1. Fungsi Korektif
Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Hal-hal yang diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran remedial antara lain :
• Perumusan tujuan
• Penggunaan metode mengajar
• Cara-cara belajar
• Evaluasi
• Segi-segi pribadi murid
Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas, meka prestasi belajar murid beserta faktor-faktor mempengaruhi dapat diperbaiki.
2. Fungsi Penyesuaian
Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar dapat membantu murid untuk menyesuaian dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang diberikan murid telah disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga murid diharapkan lebih terdorong untuk belajar.
3. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan pihak-pihak lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid. Demikian pula murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan segala aspeknya. Begitu pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih memahami akan keadaan pribadi murid.
4. Fungsi Pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran remedial dapat memperkaya proses belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler, dapat diperoelh melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah dalam segi metode dan alat yang dipergunakan adalam pengajaran remedial. Dengan demikian diharapkan hasil yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih luas dan lebih dalam sehingga hasil belajarnya lebih kaya.
5. Fungsi Terapuetik
Dengan pengajaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat meyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan. Penyembuhan kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, demikian pada sebaliknya.
6. Fungsi Akselarasi
Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar baik dalam arti aktu maupun materi. Misalnya : murid yang tergolong lambat dalam belajar dapat dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.
Kelompok siswa yang masuk dalam pembelajaran remedial, yaitu :
(a) kemampuan mengingat relatif kurang;
(b) perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain disekitarnya pada saat belajar;
(c) secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh
(d) kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar
(e) kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya;
(f) lemah dalam kemampuan pemecahan masalah;
(g) sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi;
(h) mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak;
(i) gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan;
(j) memerlukan waktu relatif lama dari pada yang lainnya untuk menyelesaikan tugas-tugas (Kunandar, 2008)
Prinsip-Prinsip Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial mempunyai fungsi yang amat penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Adapun beberapa fungsi pengajaran remedial tersebut adalah :
1. Fungsi Korektif
Pengejaran remedial mempunyai fungsi korektif, artinya melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dianggap masih belum mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Hal-hal yang diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran remedial antara lain :
• Perumusan tujuan
• Penggunaan metode mengajar
• Cara-cara belajar
• Evaluasi
• Segi-segi pribadi murid
Dengan perbaikan terhadap hal-hal tersebut di atas, meka prestasi belajar murid beserta faktor-faktor mempengaruhi dapat diperbaiki.
2. Fungsi Penyesuaian
Yang dimaksud fungsi penyesuaian adalah agar dapat membantu murid untuk menyesuaian dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan keadaan dan kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang diberikan murid telah disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga murid diharapkan lebih terdorong untuk belajar.
3. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman adalah agar pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan pihak-pihak lain dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid. Demikian pula murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan segala aspeknya. Begitu pula guru dan pihak-pihak lainnya dapat lebih memahami akan keadaan pribadi murid.
4. Fungsi Pengayaan
Fungsi pengayaan dimaksud agar pengajaran remedial dapat memperkaya proses belajar mengajar. Bahan pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler, dapat diperoelh melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah dalam segi metode dan alat yang dipergunakan adalam pengajaran remedial. Dengan demikian diharapkan hasil yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih luas dan lebih dalam sehingga hasil belajarnya lebih kaya.
5. Fungsi Terapuetik
Dengan pengajaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat meyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan. Penyembuhan kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, demikian pada sebaliknya.
6. Fungsi Akselarasi
Fungsi akselarasi adalah agar pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar baik dalam arti aktu maupun materi. Misalnya : murid yang tergolong lambat dalam belajar dapat dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.
Kelompok siswa yang masuk dalam pembelajaran remedial, yaitu :
(a) kemampuan mengingat relatif kurang;
(b) perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain disekitarnya pada saat belajar;
(c) secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh
(d) kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar
(e) kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya;
(f) lemah dalam kemampuan pemecahan masalah;
(g) sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi;
(h) mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak;
(i) gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan;
(j) memerlukan waktu relatif lama dari pada yang lainnya untuk menyelesaikan tugas-tugas (Kunandar, 2008)
Prinsip-Prinsip Pengajaran Remedial
- Penyiapan pembelajaran: proses identifikasi kebutuhan siswa dan menyiapkan rencana pembelajaran agar efektif.
- Merancang berbagai kegiatan pembelajaran remedial untuk siswa dengan bervariasi
- Merancang belajar bermakna, misalnya kuis games dan sebagainya
- Pemilihan pendekatan pembelajaran
- Memberikan arahan yang jelas untuk menghindari kebingungan siswa
- Merumuskan gagasan utama sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa
- Meningkatkan keinginan belajar dan motivasi kepada siswa
- Mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam kelas
- Memfokuskan pada proses belajar
- Memperlihatkan kepedulian terhadap individu siswa (Kunandar, 2008)
Comments
Post a Comment