Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran

Sahabat blog goeroe semuanya kali ini akan berbagi tentang Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenis Sumber Belajar. Silahkan simak artikelnya di bawah ini.
Pengertian, manfaat, dan jenis-jenis sumber belajar dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pengertian Sumber Belajar

Menurut AECT (Association for Education and Communication Technology) (1997) mengemukakan sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang memungkinkan siswa belajar. Depdiknas (2004) menyebutkan Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sementara itu, Sudjana dan Rivai (1989) menuliskan bahwa pengertian sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit dimaksudkan misalnya buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Sedang secara luas itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan pengertian sumber belajar segala macam sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

b. Manfaat Sumber Belajar

Badru Zaman dkk. (2008) mengemukakan manfaat atau nilai yang didapatkan dengan memanfaatkan sumber belajar itu sangat banyak, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung.Anak dalam jenjang usia SD berada pada fase berfikir konkret, artinya anak pada tingkat usia tersebut belum mampu berfikir di luar batas kemampuan panca inderanya (secara abstrak). Pemberian belajar yang nyata atau konkret akan meningkatkan kebermaknaan dalam proses belajar anak.
  2. Pemanfaatan sumber belajar dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.Adakalanya guru harus menjelaskan mengenai hal-hal yang tidak mungkin untuk diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung.
  3. Menambah wawasan dan pengalaman anak.Upaya memperluas wawasan anak melalui pemanfaatan sumber belajar juga merupakan nilai tambah yang lain dari sumber belajar. wawasan tersebut dapat diperoleh jika siswa dihadapkan dengan lingkungan sebenarnya dalam proses pembelajarannya.
  4. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru.Sumber belajar juga dapat menberikan informasi yang akurat dan terbaru. Misalnya: Informasi yang didapat anak melalui buku bacaan majalah yang terbit tiap minggu untuk anak dan nara sumber. Selain memberikan informasi terbaru, juga akan meningkatkan minat baca anak dan terlatih untuk senentiasa haus akan informasi.
  5. Meningkatkan motivasi belajar anak.Kreativitas guru untuk memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar akan mendorong anak menyenangi kegiatan belajarnya karena anak diberikan pilihan sumber pengetahuan, sumber informasi dan sumber belajar yang beragam.
  6. Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara lebih kritis dan positif.Dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar kepada anak, kemampuan berfikir kritis anak akan semakin meningkat. Hal tersebut di tunjukan oleh anak dengan banyak mengemukakan pertanyaan terhadap berbagai fakta, peristiwa, kajadian yang ditemukannya ditempat yang disediakan sebagai sumber belajar.
c. Jenis-jenis Sumber Belajar

Mengacu apa yang dikemukakan oleh Association of Education Communication Technology (AECT) dalam The Definition of Educational Technology (1977) dan Vernon S. Gerlach & Donald P. Ely (1971), maka jenis-jenis sumber belajar antara lain sebagai berikut.
  1. Pesan (message)Informasi yang harus diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide atau gagasan, fakta, pengertian, dan data.
  2. Manusia (people)Orang yang bertindak sebagai penyimpan informasi atau menyalurkan informasi, pengolah dan pengisi pesan. Contoh: guru, konselor, administrator pendidikan, tutor, dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi dan sebagainya.
  3. Bahan (material)Perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disiapkan dengan peralatan atau oleh dirinya sendiri. Contoh: buku paket, video, film, bola dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya.
  4. Peralatan (device)Perangkat keras atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contoh: TV , tape recorder, program pembelajaran audio dan sebagainya.
  5. TeknikProsedur untuk menggunakan bahan, alat, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
  6. Lingkungan (setting)Situasi atau suasana sekitar di mana pesan disampaikan/ditransmisikan baik lingkungan fisik: (ruang kelas, gedung sekolah) maupun nonfisik: (suasana belajar). Contoh: laboratorium, kelas, lingkungan museum, kebun binatang dan sejenisnya.
  7. AktivitasAktivitas yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan antara metode dan teknik penyajian dengan sumber belajar lainnya. Contoh, aktivitas dalam bentuk diskusi, mengamati, belajar tutorial, dan sejenisnya.

Baca juga : 
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran

Media diperlukan untuk lebih memperjelas materi ajar atau bahan ajar yang akan disampaikan guru kepada peserta didik. Lebih tepat media yang digunakan oleh guru maka semakin tinggi tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru perlu mengetahui cara memilih dan merancang media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan tepat untuk siswanya, sehingga dapat benar-benar membantunya mencapai tujuan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, guru dapat memilih dan merancang media melalui analisis kebutuhan media.
Kegunaan analisis kebutuhan media pembelajaran adalah membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan serta menindaklanjuti kegiatan pembelajaran yang dikelola oleh guru.
Mengadapsi Depdiknasi (2004), langkah analisis kebutuhan media pembelajaran ditunjukkan dalam alur berikut.
Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe
Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe

Skematik Analisis Kebutuhan Media

Format Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran di SD

Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe
Pengertian, Manfaat, Jenis-jenis Sumber Belajar dan Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran glog goeroe
Elita dkk. (2010) mengemukakan kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran adalah ketepatan tujuan pembelajaran, artinya dalam menentukan media yang akan digunakan dasar pertimbangannya adalah bahwa media tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Mc, Connel (1974 (dalam Elita dkk, 2010)) mengatakan bila itu sesuai pakailah!, ”If the medium fits, use it”, artinya pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan karakteristik media yang bersangkutan. 

Lebih lanjut disebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media yaitu sebgai berikut.
  1. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi, sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik.
  2. Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh. Media grafis umumnya mudah diperoleh bahkan dibuat sendiri oleh pendidik.
  3. Keterampilan pendidik dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama adalah pendidik dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh pendidik pada saat terjadinya interaksi belajar dengan lingkungannya
  4. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung
  5. Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, memilih media untuk pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir peserta didik sehingga makna yang terkandung di dalamnya mudah dipahami.

Oleh Karena itu, dalam melakukan analisis media perlu diperhatikan beberapa hal dalam pemilihan media seperti tersebut di atas.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Amin

Comments

Popular posts from this blog

KI KD BAHASA SUNDA KURIKULUM 2013 JENJANG SD, MI

Download Contoh Program Supervisi Kepala Sekolah SD Lengkap

DOWNLOAD BUKU AGENDA KEGIATAN KEPALA SEKOLAH